Pencarian

TERANSLIT

Sabtu, 15 Mei 2010

Jikaa Kamu Bertemu dengan Orang Kafir dalam Petempuran,Janganlah Mundur / Larangan Melarikan Diri dari Petempuran

2.Al-Anfaal (8)(HARTA RAMPASAN PERANG): 15-18

Jikaa Kamu Bertemu dengan Orang Kafir dalam Petempuran,Janganlah Mundur / Larangan Melarikan Diri dari Petempuran
 (TAFSIR AL-AHKAM Karangan Syekh H. Abdul Halim Hasan Binjai Hal 451-453)

Artinya:

{15}.Hai orang – orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang – orang yang kafir yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur).{16}.Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.{17}. 
Maka (yang sebenarnya) bukan kamu yang membunuh mereka, akan
tetapi Allahlah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang
melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar.
(Allah berbuat demikian untuk membinasakan mereka) dan untuk
memberi kemenangan kepada orang-orang mu'min, dengan kemenangan
yang baik. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui {1
8}. Itulah (karunia Allah yang dilimpahkan kepadamu), dan
sesungguhnya Allah melemahkan tipu daya orang-orang yang kafir.
”.
(AL ANFAAL(8) Ayat 15-18)
Tafsir
Dengan jelas Allah SWT. Sangat melarang orang islam mundur ke belakang dalam pertempuran, ketika ia berhadapan dengan musuh,ia pun lari dari barisan meninggalkan pasukan. Menurut zahir ayat, larangan itu umum untuk sekalian orang  mukmin yang turut berperang di mana saja dan kapan saja, tidak hanya tertentu kepada umat islam yang berperang di zaman Nabi Muhammad SAW.saja.
Berbalik mundur ke belakang,”menurut yang diriwayatkan dari Ibnu Umar,Ibnu Abas,Abu Hurairah,Abu Said,Abu Nasr,Ikrimah,Nafi,Hasan,Qatadah,Zaid bin Habib, dan Dhahhaq ialah,”Haram lari dari peperangan Badr, karena ayat ini turun pada waktu itu.”Ayat di atas ditujukan kepada mereka yang ada kepada peperangan itu, karena semua mereka ketika dikepung orang musrik dari segenap penjuru, sehinga tidak ada tempat untuk lari kecuali kepada Nabi Muhammad SAW.,tetapi kemudian keadaan berubah, yaitu jika keadaan memaksa dan ada tempat untuk berkindung. Begitu juga disebitkan oleh Abu Hanifah.
Dan barabgsiapa pada hari itu membalikan belakangnya,”yaitu pada waktu peperangan Badar. Mereka berpendapat,bahwa ayat ini hanya tertentu pada orang islam yang ada bersama dengan Nabi Muhammad pada waktu perang Badar. Tetapi sebagian berpendapat ,bahwa ayat ini telah di – nasakh-kan dengan ayat, “tambahan bantuan dari malaikat”.
Adapun jumhur berpendapat, ayat ini tetap muhkamat,karena ayat ini turun sesudah perang Badar, bukan pada hari perang Badar. Sebab itu hukumnya tetap berlaku pada peperangan apa saja. Keterangan yang pertama dapat ditolak. Mereka menerangkan,kalau pada perang badar itu tidak ada tempat untuk berlari bagi umat Islam,sebab itu mereka dilarang lari rima. Alasnnya orang mikmin pada waktu itu masih banyak yang tinggal dimadinah, sedang yang turun berperang di Badr itu hanya sebagian kecil saja, kira-kira 300 orang saja. Sebenarnya turun pergi ke Badr bukanlah untuk berperang melainkan untuk mencegah kafilah atau konvoi orang Quraisy yang kembali dari Syam. Andaikata Rasulullah SAW. Sejak semula bermaksud untuk berperang tentulah dibaawanya tentara kaum muslimin lebih banyak dari itu. Lagi pula yang dimaksud “hari itu” bukanlah hanya “hari Badr” saja melainkan juga hari di mana terjadi perperangan. Nabi Muhammad SAW. Sendiri telah menyebutkan dalam hadits sahih, lari dari perperangan (desersi) adalah salah satu dari 7 dosa besar yang mencelakakan. Alhasil berbuat sebagai dederteur.
kecuali untuk mengantar pertempuran atau bergabung kembali dengan pasukan, maka sesungguhnya dia kembali kepada Allah dengan kemurkaan daripada Allah dan tempatnya adalah jahanam, dan adalah ujung perjalanan yang buruk sekali,” adalah ancaman Allah terhadap deserteur,yang lari mundur kebelakang tidak berani menghadapi musuh, melarikan diri karena takut mati dan sebagainya. Yang tidak mendapat murka dari Allah itulah mereka yang berpaling dari barisn itu untuk memperbaiki serategi peperangan atau bergabung kembali dengan pasukan, karena peperangan itu sebenarnya adalah tipu daya.

Tidak ada komentar:

SMS Onlain Geratis

Syarat dan Kondisi menurut SMS ONLAIN GERATIS(http://sms-online.web.id) * Dilarang keras mengirim sms penipuan, asusila, atau segala bentuk aktifitas yang bertentangan dengan hukum positif di Indonesia. * Isi sms adalah diluar tanggung jawab penyelenggara sms-online.web.id * Penyelenggara sms-online.web.id tidak menjamin bahwa sms pasti sampai ke tujuan, namun status pengiriman dapat dilihat sendiri pada halaman INBOX & STATUS. * Penyelenggara sms-online.web.id berhak menghapus sms anda agar tidak terkirim tanpa harus menjelaskan alasannya.